Video Streaming

Rabu, 05 Desember 2012

Amerika dan Khilafah: Masa Lalu & Masa Kini

Oleh : Sharique Naeem

Dalam percaturan politik internasional saat ini, Amerika terus menunjukkan dirinya sebagai kekuatan global tunggal yang tak tertandingi. Meskipun negeri itu sedang mengalami kesulitan dan ekonominya memburuk, dan menderita kemunduran dalam perang yang panjang di Irak dan Afghanistan, namun tetap mengklaim dirinya sebagai negara adidaya. Dalam beberapa tahun terakhir, Amerika telah membuka front perang baru. Mulai dari meningkatkan pertempuran di Somalia, penyerangan dengan pesawat tanpa awak di Yaman dan Pakistan, dan penyerangan terhadap Libya, Amerika telah bertindak sendirian, maupun dengan para sekutu NATO-nya. Dunia Muslim dilanda serangan badai negeri-negeri imperialis. Meskipun memiliki sumber daya yang sangat besar, Dunia Muslim telah menyaksikan gejolak di negerinya sendiri, sebagai akibat dari para penguasanya yang menjadi kacung Amerika dan memberikan apa saja yang dituntut Amerika. Ini adalah realitas suram negeri-negeri muslim dalam menghadapi Amerika saat ini.

Adalah fakta yang tidak bisa dipungkiri, bahwa secara historis umat Islam pernah menjadi kekuatan utama dunia selama berabad-abad, di bawah naungan Khilafah. Banyak yang telah ditulis dan diketahui tentang zaman umat Islam yang gemilang di bawah naungan Khilafah. Pusat-pusat pembelajaran yang didirikan di Baghdad, Kairo, Maroko dan negara-negara lain dikenal dalam sejarah. Perkembangan ilmiah yang luar biasa telah dicapai umat Islam pada zamannya dalam masa yang panjang. Namun sedikit yang menjadi perhatian jika berkaitan dengan sebuah negara adidaya pada masa lalu, yakni Khilafah jika dibandingkan dengan kekuatan superpower pada masa kini, yakni Amerika.

KMII Jatim: Demokrasi Masa Lalu, Khilafah Masa Depan

HTI Press. Surabaya. “Saudaraku!!, perjuangan ini terus menggelinding dan membesar.. apabila Anda tidak ikut dalam arus besar ini maka Anda akan tergilas oleh arus perubahan. Demokrasi adalah masa lalu.. dan khilafah adalah masa depan..” tegas Agung Wisnuwardana, DPP Hizbut Tahrir Indonesia, pada Kongres Mahasiswa Islam Indonesia (KMII) se-Jawa Timur di Bangsal Pancasila, Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya. Ahad (25/11).

Kongres Mahasiswa Islam Indonesia (KMII) se-Jawa Timur yang dihadiri oleh kurang lebih 1000 aktivis mahasiswa dari perwakilan kampus-kampus se-Jawa Timur ini mengusung tema Khilafah, Mainstream Pergerakan Mahasiswa Islam menuju Indonesia Sejahtera.

KMII Jawa Timur yang diselenggarakan oleh mahasiswa HTI Jatim yang hanya mengundang peserta dari kalangan putra sajakali ini, menghadirkan Intellectual Speech diantaranya Fajar Lazuardi (Mahasiswa Universitas Brawijaya), Arif Firmansyah (Dosen FEB Unair), Wasis Sutikno (Ketua Gema Pembebasan periode 2003 s/d 2004), Agung Wisnuwardana (DPP HTI), serta menghadirkan Intellectual Inspiration, Asep Supriatna (The Great Inspirator).

Diakhir sesi Kongres Mahasiswa Islam Indonesia ini, ditutup dengan pembacaan Sumpah Mahasiswa Islam oleh Mardian Susilo (Mahasiswa Univeritas Negeri Surabaya). Sumpah yang sama pertama kali diikrarkan  oleh sekitar 5000 mahasiswa se-Indonesia pada KMII Nasional dua tahun silam.[]Iqbal/Joy

Sumber: 
http://hizbut-tahrir.or.id/2012/12/01/kmii-jatim-demokrasi-masa-lalu-khilafah-masa-depan/

Artikel Pilihan